Mantan Pemimpin Disney Ditunjuk Menjadi CEO Asia Pasifik upGrad 

Mantan Pemimpin Disney Ditunjuk Menjadi CEO Asia Pasifik upGrad 

Perusahaan pendidikan tinggi daring (online) terbesar di India, upGrad menunjukkan komitmennya untuk membangun operasi ke seluruh Asia Pasifik dengan menunjuk mantan pimpinan Disney, Zubin Gandevia, sebagai CEO Asia Pasifik upGrad. Zubin sebelumnya menjabat sebagai Presiden di Fox Network Group Asia (bagian dari Walt Disney Co.) untuk Asia Pasifik dan Timur Tengah dan menjadi salah satu sosok profesional yang dihormati di industri entertainment. Selama memimpin FOX, Zubin berhasil membawa grup media tersebut menjadi jaringan TV berbayar nomor satu di Asia, dan meraih posisi sebagai media terkemuka di lebih dari 30 negara.

Ronnie Screwvala, Co Founder & Chairman upGrad, mengatakan, Zubin memiliki rekam jejak yang sangat cemerlang dalam memulai dan mengembangkan bisnis hingga berhasil, dan saya tidak sabar menyaksikan kepiawaiannya di upGrad. Setelah berhasil membangun perusahaan EdTech terpercaya di India, kini kami siap memperluas jangkauan agar kami bisa memberikan dukungan bagi lebih banyak orang dalam membangun karir untuk masa depan mereka, dan Zubin merupakan orang yang tepat untuk membantu upGrad mewujudkan keinginan ini. "Zubin memiliki kepakaran bisnis dan juga seorang ‘change maker’ dengan passion untuk ‘lifelong learning’, dan ini selaras dengan nilai nilai yang dianut oleh upGrad," katanya.

Zubin akan memimpin rencana ekspansi upGrad di seluruh Asia Pasifik dalam upaya meningkatkan kualitas keterampilan para profesional dan menjawab tantangan yang dihadapi oleh banyak negara di kawasan ini. Melalui kemitraan dengan pemerintah, universitas, dan perusahaan, upGrad akan meluncurkan program program online yang disesuaikan dengan konten lokal guna membantu perkembangan karier ribuan orang, seiring dengan upaya negara negara di kawasan ini untuk maju di era digital dan industri 4.0 dalam mengatasi meningkatnya tingkat pengangguran. Zubin Gandevia, Chief Executive Officer, upGrad APAC mengatakan, sebagaimana diprediksi oleh World Economic Forum (WEF), sekitar 85 juta orang akan kehilangan pekerjaan pada tahun 2025.

Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, 97 juta pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan yang sangat berbeda akan diciptakan. Jika kita tidak sanggup memperbarui keterampilan orang dengan cepat dan dalam skala besar, jutaan orang berpotensi akan kehilangan pekerjaan. "Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi dan pendekatan baru dalam kemitraan antara pemerintah, industri, dan akademisi, jika kita ingin menjawab tantangan ini secara langsung, serta mengubah hidup jutaan orang menjadi lebih baik,” katanya. Berkantor di Hong Kong, Zubin Gandevia efektif menjabat sebagai CEO Asia Pasifik upGrad mulai Januari 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *